Demi memenuhi kebutuhan kaum perempuan agar terlihat lebih muda, kini
dunia kosmetik menemukan terobosan terbaru dalam produk perawatan kulit
wajah. Lendir siput kini diperkenalkan sebagai resep antipenuaan karena
mengandung asam hyaluronic, protein, dan anti-oksidan.
Binatang yang satu ini dianggap sebagai perusak tanaman, tetapi di
sisi lain ternyata bisa menjadi teman yang baik untuk perawatan kulit
wajah Anda. Sebuah studi baru di bidang kecantikan di Jepang menyatakan,
menaruh siput di atas wajah Anda dan membiarkannya merayap akan
menghasilkan keindahan kulit yang meningkat akibat lendirnya.
Lendir siput dikatakan dapat membantu kulit mempertahankan
kelembabannya, meredakan peradangan, dan menghilangkan kulit mati. Pada
perawatan yang dilakukan selama 60 menit di sebuah salon di Tokyo, wajah
Anda dibersihkan terlebih dahulu sebelum siput ditempatkan di pipi dan
dahi, lalu siput tersebut dibiarkan bergerak sesuka mereka.
Perawatan wajah ini dinamakan Celebrity Escargot Course, yang memakan
biaya sekitar Rp 2.427.000. Biaya tersebut sudah termasuk serangkaian
pijat wajah, pemaskeran, dan penggunaan mesin penghantar energi listrik.
“Lendir siput dapat membantu pemulihan sel-sel kulit pada wajah, jadi
kami berharap siput yang ditaruh di wajah bisa membantu menyembuhkan
kulit yang rusak,” ujar Yoko Miniami, manajer penjualan di Salon Klinis,
Tokyo.
Zat ini juga diyakini bisa membantu mengatasi kerusakan kulit akibat
sinar matahari, demikian menurut Miniami. “Kami tertarik pada fakta
bahwa siput memiliki fungsi yang dapat membantu menyembuhkan kulit yang
rusak akibat sinar ultraviolet,” tuturnya.
Sebelum menggunakan lendir siput, wajah akan diolesi krim terlebih
dahulu agar dapat menyerap lendir tersebut. Krim itu sendiri mengandung
sayuran organik, termasuk wortel, bayam, lobak Swiss, dan Japanese komatsuna greens.
Mungkin hal ini terdengar menjijikkan, akan tetapi lendir siput
benar-benar mampu menciptakan sel-sel kulit baru yang berfungsi sebagai antiaging. Perawatan wajah ini sudah dilakukan pertama kali lebih dari 2.000 tahun yang lalu.
Menurut catatan dari bapak pengobatan modern, Hippokrates, siput yang
dihancurkan dan dicampur dengan susu asam digunakan untuk mengobati
peradangan kulit. Sementara pada penemuan baru-baru ini, produk kosmetik
yang ditambahkan lendir moluska telah terbukti populer di Jepang dan
Korea Selatan.
Sejarah panjang lendir siput sebagai salah satu produk perawatan
kecantikan akhirnya mendapat pengakuan UNESCO sebagai salah satu warisan
dunia.
Sumber :Dailymail
Leave a comment